Engkau bertanya bagaimana cara untuk mewujudkkan cinta Allah di dalam hati. Ketahuilah, sesungguhnya cinta itu tidak muncul tiba-tiba dan ianya tidak boleh dipaksa. Fahamilah tamsilanku ini. Cinta Allah adalah diibaratkan pohon yang tumbuh beransur-ansur di dalam hati insan yang menanamnya.
Pohon cinta ini benihnya perlu disemai, disiram, dibajai, dan dijaga. Hati adalah tempat menanam benih pohon cinta Allah. Barangsiapa yang sudi menanam cinta itu dihatinya, pasti ada harapan benih itu akan tumbuh menjadi pohon yang rendang dan berbuah lazat bakal dinikmati semua makhluk Allah.
Tahukah wahai sahabatku sekalian di mana sumber dan gudang benih cinta itu?Benih yang asli ada dalam Al-Qur'an, galilah ia sedalamnya yang mampu. Benih yang sudah tumbuh menjadi pohon yang berbuah harum dan manis ada pada sunnah Rasullah S.A.W. Buah-buah dari pohon cinta Rasullah inilah yang perlu engkau petikan untuk mendapat benih cinta Allah. Pohon cinta Rasullah ini tidak akan mati dan terus berbuah pada setiap detik dan musim dan akan terus berbuah untuk selama-lamanya. Cinta selain Allah itu umpama lalang, semak-samun dan pohon berbuah pahit. Jika engkau menyemai cinta Allah di hati yang penuh cinta dunia, ia umpama mencapak benih pokok ke dalam semak-samun, lalang dan belukar. Jika engkau bernasib baik, benih itu akan tumbuh, namun dari segi adatnya ia akan mati ketandusan. Sekiranya ia tumbuh ia tidak akan menjadi pohon yang rendang dan subur.
Sahabat,
Zikrullah itulah racun terbaik untuk menyingkirkan segala semak-samun, lalang dan belukar cinta duniamu. Mujahadatunnafs itu bagaikan kapak besar yang bakal menumbang robohkan pohon-pohon pahit dan beracun di hatimu. Selawat ke atas Nabi bagaikan baja yang menyuburkan tanah hatimu.
Ingatlah bahawa benih cinta dunia sentiasa menunggu peluang untuk subur kembali. Maka pastikanlah zikrullahmu berterusan serta iringilah dan satukanlah tarikan nafas dan degup jantungmu dengan zikrullah. Ketahuilah, selagi mana semak-samun dan pohon cinta dunia memenuhi hatimu, maka selagi itulah pohon cinta Allah akan terus layu dan tidak berubah.
Sahabat,
Sedarlah, bahawa selagi mana pohon cinta Allah tidak berbuah, selagi itulah sukar menyeru manusia kepada cinta Allah. Engkau tidak akan berjaya selagi engkau belum mempunyai benih cinta Allah untuk dipindahkan dan ditanamkan di hati mereka.Sebaliknya, jika pohon cinta Allah di hatimu sudah berbuah, maka berebutlah makhluk Allah ingin mengecapi keharuman dan kemanisannya. Inilah tanggungjawabmu kini dan selamanya.
"APABILA CINTA KEPADA ALLAH ITU SAMPAI KE LUBUR HATI. MAKA SEMUA CINTA KEPADA YANG LAINNYA AKAN TERSUNGKUR"
(IMAM GHAZALI)