Kenangan A1P5(Account), Kmk Slideshow: Mujahidah’s trip to Changloon (near Kangar), Perlis, Malaysia was created by TripAdvisor. See another Kangar slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.

Kenangan 2009

Pembinaan Ukhuwah

SYARAT-SYARAT PEMBINAAN UKHUWWAH


1. Ikhlas.

Ukhuwwah Islamiyah akan terlaksana bilamana setiap muslim mampu membebaskan diri dari kepentingan-kepentingan peribadi, kelompok, kumpulan dan golongan, dan hanya menjadikan Allah Ta’ala semata-mata sebagai tujuan. Sehingga landasan yang dipakai dalam berjuang adalah landasan Islam.


2. Dilandasi dengan (Al Wala) dan Berlepas diri (Al-Baro’), yang dibingkaikan dengan Al Qur’an dan Sunnah.

Tidak dapat disangkal lagi bahwa ukhuwwah Islamiyah hanya akan terwujud di antara orang-orang beriman dan bertaqwa. Ertinya seorang muslim hanya mengambil mukmin dan muttaqin menjadi temannya. “ Ukhuwwah Islamiyah yang dibentuk dari peribadi mukmin dan muttaqin ikatannya sangat kuat dan kukuh, tidak akan goyah meskipun badai fitnah melandanya kerana mereka bersaudara di atas landasan ilmu dan aqidah/ keyakinan yang haq.


3. Tegak berasas nasihat kerana Allah.

Seorang muslim seharusnya menjadi cermin bagi saudara mu’minnya yang lain. Ia akan sentiasa meningkatkan kebajikan, sebaliknya jika terdapat kekurangan pada diri saudaranya ia akan menasihatinya dengan cara yang terbaik dan menganjurkannya agar segera bertaubat, kembali kepada petunjuk agama yang haq. Dengan demikian terjadilah tolong menolong yang penuh barakah, jauh dari fanatisme. Sekaligus mendorong terbentuknya persaudaraan atas dasar Islam dengan neraca syariat-Nya.

“Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran”

( Al ‘Ashr: 1-3).


4. Komitmen (Iltizam) dengan method (Manhaj) pemahaman yang benar.

Hal ini akan terlaksana jika mereka-mereka yang bersaudara ini setia untuk tetap berhukum kepada hukum Allah dan mengembalikan semua masalah kepada Allah dan RasulNya.

“...Jika kalian berbeza pendapat, maka kembalikanlah semuanya kepada Allah dan RasulNya jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (An Nisa: 59).