Sekuat-kuat Tentera Allah Adalah Zikir
Biodata IBLIS LAKNATULLAH
Nama : Iblis Laknatullah
Tempat Lahir : Bermula keengganan sujud kepada Nabi Adam a.s.
Status : Fasik kelas pertama.
Agama : Kufur.
Tempat tinggal di dunia : Dihati mereka yg lalai.
Tempat tinggal di akhirat : Neraka jahannam.
Kawasan legarnya : Setiap tempat yg tidak mempunyai usaha mengingati Allah.
Arah laluan : Tiada haluan dan bengkang-bengkok.
Isteri di dunia : Setiap wanita yang tidak menutup aurat dan tidak mematuhi ALLAH,Rasulullah dan suami.
Kaum Kerabat : Semua golongan yang menentang dan memusuhi ALLAH.
Modal Pusingan : Angan-angan kosong.
Tempat pertemuan : Pasar dan pusat membeli belah.
Musuh Ketat : Orang Islam yang beriman dan bertaqwa.
Kegemaran : Melalaikan orang dari mengingati ALLAH, menggoda dan menyesatkan.
Matlamat : Supaya semua makhluk di muka bumi ini menjadi kafir dan sama-sama masuk ke neraka jahanam.
Kelemahan : Bila orang membaca istighfar.
Lambang : Sebarang tatu.
Pejabat operasi : Tandas, bilik air, tempat bernajis serta tempat maksiat.
Rakan Kongsi : Golongan munafik serta syaitan dari kalangan jin dan manusia.
Sumber : Segala harta yang diperoleh dengan cara haram.
Nabi Muhammad dgn Pengemis Buta
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya setiap hari hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan
Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari Abu Bakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayahanda engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abu Bakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.
Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abu Bakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abu Bakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada lagi. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.